Kediri, 20 februari
2017- peresmian uang rupiah baru pada 19 desember 2016 ternyata menimbulkan
berbagai macam kontroversi bagi sebagian masyarakat indonesia. Salah satunya
yaitu isu negatif mengenai lambang palu arit dimata uang kertas baru. Sebagian dari mereka menganggap gambar
tersebut merupakan lambang komunis. Akan tetapi , pada pecahan uang kertas telah dicetak jelas bahwa uang tersebut
merupakan milik NKRI bukanlah komunis. “gambar palu arit sangat tidak benar
sekali”. Ujar dadang wahyu asmoro selaku
staf di unit PUR bank indonesia kediri pada interview bersama BI kediri.
Meski dari pihak bank indonesia berusaha meluruskan isu-isu negatif melalui berbagai sosialisasi, tak jarang juga masyarakat masih bersikukuh membantah kebenaran dari bank indonesia. Jika diletakkan dibawah sinar ultraviolet , lambang yang dianggap palu arit tersebut merupakan rectoverso yang jika diterawang akan berbentuk logo Bank indonesia yang utuh. Rectoverso merupakan suatu teknik cetak khusus pada uang kertas dengan posisi yang sama dan saling membelakangi. “ kalau persepsi saya, ini bukan palu arit, palunya mana? Kalau arit juga enggak kayaknya”.
Dibagian depan dan bagian belakang uang kertas terdapat suatu ornamen khusus seperti gambar tidak beraturan. penempatan rectoverso tersebut untuk keamanan uang rupiah baru agar tidak dapat dipalsukan. Tambah dadang final(ris).
0 komentar:
Posting Komentar